Rabu, 14 November 2018

Sejarah Musik Mancanegara

Sejarah Musik Mancanegara
musik
musik mancanegara

1. Musik Zaman Yunani Kuno (675 SM–Awal Masehi)
Bangsa Yunani Kuno dikenal sebagai peletak dasar seni musik barat. Mereka menyusun 2 tetrachord yang membentuk sebuah tangga nada yang diatonis (delapan nada) dalam satu oktaf
Pada zaman ini terdapat dua aliran musik yaitu, Dionysius (musik untuk ibadah yang mempunyai kecendrungaan membangkitkan semangat dan kegemparan) dan Apollo (musik untuk persembahan yang mempunyai kecendrungan menimbulkan ketenangan dan dorongan spiritual)
Para ahli musik bangsa Yunani Kuno adalah Phytagoras (585-505 SM), Plato (427-247 SM), Aristoteles (384-322 SM), dan Aristoxemos (350-300 SM). Instrumen yang terkenal adalah Lyra (alat musik petik sejenis harpa kecil), Kitara (alat musik petik yang mempunyai lima sampai tujuh dawai), dan Aulos (alat musik tiup yang terbuat dari kayu dan terdiri dari dua batang yang memiliki lubang jari).
2. Musik Abad Pertengahan (Abad V-XVI)
Abad pertengahan berada diantara zaman akhir kekaisaran Romawi (476 M) dan zaman bangkitnya ilmu pengetahuan serta munculnya berbagai penemuan. Perubahan besar terjadi pada musik dunia di abad pertengahan. Awalnya musik abad pertengahan masih bersifat monofonik (terdiri dari satu suara) kemudia bertambah menjadi polifonik (beberapa suara).
Pada abad ini terdapat perkembangan perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik. Pencetus tulisan musik atau notasi musik adalah Guido d’Arezzo pada tahun 1050.
Paduan suara juga berkembang di Eropa Barat, serta musik Gregorian oleh Paus Gregorius Agung. Pelopor Musik pada abad pertengahan adalah Guillanme Dufay dari Prancis dan Adam de la Halle dari Jerman.
Jenis dan bentuk lagu pada abad pertengahan ini antara lain litani, rondo, sekwensi, dan kanzone. Litani adalah lagu tentang kepahlawanan berbentuk ayat-ayat panjang. Rondo adalah nyanyian yang mempunyai bait reffrain. Kanzone adalah himne bertipe ab ab cd dimana ab adalah pertanyaan dan cd adalah jawaban.
Pada abad pertengahan ini juga mulai diperkenalkan notasi nada yang memperhitungkan panjang nada sesuai dengan proporsi. Notasi ini disebut notasi mensural, yaitu dasar pembuatan notasi balok. Selain itu mulai dibedakan birama dan irama. Birama adalah sistem tekanan yang tetap, sedangkan irama diartikan sebagai sistem gerak melodis yang dinamis dan bervariasi.
3. Musik Zaman Renaisans (Abad XVI-XVII)
Renaisans berasal dari bahasa Prancis Renaissanse yang berarti ‘lahir kembali’. Pada abad ini perkembangan musik gereja mengalami kemunduran, sedangkan musik duniawi mulai mendapat perhatian dan kedudukan yang makin penting. Secara perlahan-lahan terjadi pergeseran pusat perkembangan musik dari gereja menjadi ke istana raja dan para bangsawan.
Komponis duniawi terpenting pada zaman Renaisans adalah Frescobaldi (1583-1644) dari Italia, Scheidt (1857-1654), Scheid Mann (1595-1663) dari Jerman, dan Bull (1563-1628) dari Inggris. Sedangkan komponis gerejanya adalah Palestrina (1525-1594), Martin Luther (1483-1546), dan Jasquin Desprez (1440-1521).
4. Musik Zaman Barok dan Rokoko (Abad XVII-XVIII)
Istilah ‘Barok’ dan ‘Rokoko’ diadopsi dari istilah ilmu arsitektur bangunan. Kemajuan pada zaman ini terdapat dua aliran yang sifatnya hampir sama. Pada aliran Barok dan Rokoko sama-sama menggunakan ornamentik (hiasan musik) yang diyakini akan mampu membawa gejala permainan seni teknik tinggi, lancar, dan lincah. Perbedaan kedua aliran ini yaitu pada aliran Barok memakai aliran ornamentik tidak dicatat sedangkan pada Rokoko semua ornamentiknya dicatat.
Komponis pada zaman Barok dan Rokoko antara lain Johann Sebastian Bach (1685-1750) dari Jerman dan George Friederich Handel (1685-1759) dari London.
5. Musik Zaman Klasik (Abad XVIII-Awal Abad XIX)
Istilah ‘klasik’ diadopsi dari satu bentuk jenis dalam dunia sastra yang memberi ciri-ciri ketaatan pada kaidah-kaidah formal bentuk dan struktur komposisi dalam mencapai keseimbangan dan kesempurnaan musik. Pada abad ini, seniman kembali melihat pada gaya seni zaman Yunani Kuno. Zaman Klasik diawali sepeninggal Bach dan Handel sekitar tahun 1750.
Komponis yang terpenting pada zaman klasik adalah John Stamitz (1717-1757), Franz Joseph Haydn (1732-1809), yang dikenal sebagai ‘Bapak Orkes Simfoni’ (100 karya) dan ‘Bapak Kwartet’ (80 karya) dan Wolfang Amadeus Mozart (1765-1791).
6. Musik Zaman Romantik (Abad XIX-Awal Abad XX)
Musik romantik sangat mementingkan perasaan yang subjektif. Musik bukan saja digunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan, sehingga banyak menggunakan dinamik dan tempo. Pada zaman ini karya seni musik dianggap lebih mengikuti gerak hati penciptanya, sehingga gaya musiknya begitu bebas dan tidak terbatas.
Komponis yang terkenal pada zaman ini antara lain Ludwig van Beethoven dari Jerman, Franz Peter Schubert dari Wina, Francois Federick Chopin dari Polandia, Robert Alexander Schumann dari Jerman, dan Johannes Brahms dari Jerman.
7.  Musik Zaman Peralihan (Abad XX)
Sebenarnya zaman kebesaran Romantik telah selesai sepeninggal Wagner. Setelah itu musik memiliki gaya yang lebih tegas warna nasionalnya karena pada masa ini mulai muncul kesadaran nasionalisme. Hal ini menunjukkan arah pembaruan yang berarti Revolusi Musik.
Komponis zaman peralihan menuju zaman modern diantaranya Cesar Auguste Franck (1882-1890), Gustav Mahler (1860-1911), Peter Ilyich Tschaikovsky (1840-1893), dan Sergei Rachmaninoff (1873-1943).
8. Musik Abad Modern (Abad XX-Sekarang)
Musik pada abad modern lahir dan berkembang dengan pesat. Seni musik mengalami revolusi bentuk dan gaya. Ciri paling penting dalam gerakan musik modern adalah sikap yang ingin membebaskan diri dari segala belenggu aturan yang mengekang kebebasan berekspresi (emansipatif). Ciri lainnya adalah adanya musik elektronik yang berkembang dengan pesat.
Beberapa aliran musik modern yang muncul pada abad ini, yaitu jazz, pop, rock ‘n roll, dan blues. Banyak jenis musik kontemporer yang muncul tetapi langsung hilang atau hanya bertahan sesaat, oleh karena itu temporary (kesesatan) merupakan salah satu ciri yang paling menonjol dari musik modern.
Komponis abad modern antara lain, Claude Archille Debussy dari Prancis, Bella Bartok dari Hongaria, Maurice Ravel dari Prancis, Igor Fedorovinsky dari Russia, dan Edward Benyamin Britten dari Inggris.
Sumber; Buku-Seni-Budaya-dan-Keterampilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar